Tikus Bisa Sebarkan Penyakit Leptospirosis Lewat Makanan Sahur dan Berbuka, Cegah Dengan Cara Ini!

Seperti diketahui, tikus menjadi hama rumahan yang banyak dihindari keberadaanya karena kerap menyebarkan berbagai penyakit yang berbahaya. Tak heran memang, lantaran hidup di tempat yang kotor, tubuh tikus pun dipenuhi oleh berbagai macam bakteri, kuman dan virus penyebab penyakit.

Leptospirosis merupakan salah satu penyakit yang disebarkan oleh hewan pengerat yang satu ini. Dikutip dari alodokter.com, penyakit ini disebabkan infeksi dari bakteri leptospira yang menjangkiti hewan tertentu salah satunya tikus. Bakteri ini menular kepada manusia saat terjadi kontak langsung dengan urine hewan yang terinfeksi.

Selain itu, bakteri ini juga bisa menjangkiti manusia melalui air dan makanan yang telah terkontaminasi oleh urine tikus yang telah terjangkit. Saat manusia mengkonsumsi air dan makanan tersebut, umumnya akan mengalami beberapa gejala  seperti, mual, muntah, meriang, sakit kepala, diare, nyeri otot, ruam serta kulit atau area putih mata menguning.

Jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat, penyakit ini berisiko menyebabkan gangguan pada paru-paru, jantung, ginjal dan otak. Tentunya gangguan tersebut tidak bisa dianggap sepele lantaran dapat mengancam nyawa orang yang terjangkit.

Saat menjalani kegiatan Ramadan di rumah aja akibat masih adanya wabah Covid-19, tingkat kewaspadaan dan pencegahan terhadap berbagai penyakit termasuk penyakit leptospirosis ini harus menjadi hal yang utama. Menjaga agar rumah bebas dari tikus sehingga makanan sahur dan berbuka tetap higienis menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan.

Lantas, bagaimana caranya agar tikus enggan berkeliaran di dalam rumah dan mengkontaminasi makanan untuk sahur dan berbuka? Simak penjelasannya pada halaman selanjutnya.

Halaman Selengkapnya
1 2
Kembali